Contact us

Rekrutmen

26.06.2021 話題のニュース記事で学ぶインドネシア語

ヨグヤカルタは都市封鎖はしない

Yogya Batal Lockdown, Sultan: Sekuat Apa Pun Regulasi Tak Berarti, Jika…
ヨグヤは都市封鎖を止める、王様:どんなに強力な規制も無意味である、もしも・・・

Heri Susanto – detikNews
Selasa, 22 Jun 2021 12:35 WIB
2021年6月22日(火)12:35インドネシア西時間
Yogyakarta – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan demi mengantisipasi penularan virus Corona atau COVID-19. 
ヨグヤカルタ-ヨグヤカルタ特別地区(DIY)知事スリ・スルタン・ハメンク・ブウォノ第Ⅹ世は、社会に対してコロナウィルス感染あるいはCOVID-19の予知のために健康維持のための決め事を守るよう要請しました。
Menurut Sultan regulasi setegas apapun jika masyarakat masih abai akan sia-sia.
スルタンによれば、どんなに断固とした規制も、社会がそれを怠ればただ無駄なだけである。
“Tak dapat dipungkiri, masyarakat lah yang menjadi subjek pencegahan meluasnya pandemi. Sebaik dan sekuat apa pun regulasi hanya akan menjadi aji godhong aking, tak berarti bagai daun kering, jika diabaikan dan tidak dilaksanakan dengan sepenuh hati,” kata Sultan saat Sapa Aruh di Bangsal Kepatihan, Kompleks Kantor Gubernur DIY, Yogyakarta, Selasa (22/6/2021).
『否定出来ないこととして、社会こそがパンデミックが広がるのを防ぐ対象である。規制がどんなに良くてどんなに強くても、無視されて熱心に実行しなければ、冷めてしまった飯みたいなもので、乾いた葉にとっては意味が無い。』2021年6月22日(火曜日)にヨグヤカルタにあるDIY知事官舎のバンサル・クパティハンにあるサパ・アルでのスルタンの言葉。
Sultan menyebut lonjakan kasus Corona menjadi tak terkendali karena masyarakat abai protokol kesehatan. 
スルタンは、社会が健康のための決め事を無視したからコロナ感染の拡大を止められなくなったと述べました。
Dia pun mengajak semua pihak untuk berada di rumah.
彼はまた、全ての人に家に居る様に勧めました。
“Kita harus lila legawa, dengan menyadari sedikit kelengahan bisa memperparah dampak pagebluk (pandemi) ini,” katanya.
『我々は僅かな不注意がパンデミックの影響を甚大なものにしてしまうことを意識して、真面目に静かにしていなくてはならない』と語りました。
“Stay at home, tetap tinggal di rumah, menjadi pilihan terbaik saat ini,” tutur Sultan.
『家に留まろう、家に居よう、これは今の最善の選択である』とスルタンは語りました。
Sultan mengatakan tetap berada di rumah saat pandemi COVID-19 sama dengan ibadah.
スルタンはCOVID-19の間は礼拝をしながら家に居ようと語っています。
Sebab menjauhkan masyarakat dari penularan COVID-19.
COVID-19の感染から社会を遠ざけたいのです。
“Marilah kita jadikan rumah sebagai tempat meraup pahala dalam beribadah, tempat bekerja dalam mengabdi, tempat belajar yang nyaman bagi anak-anak kita. Jika memang demikian, insyaallah, kita dijauhkan dari malapetaka,” terangnya.
『家を礼拝での良き集まりの場、奉仕活動の場、子供達にとって気持ちの良い学びの場としましょう。そうすれば、神の御心により、我々は大惨事から遠ざけられるのです』と語りました。
Sultan menerangkan implementasi PPKM Mikro belum dijalankan secara maksimal.
スルタンは小規模社会活動制限実施はまだ目一杯進められていないと説明しています。
Padahal, angka kematian kematian atau case fatality rate (CFR) nyaris menyentuh angka nasional yang 2,7 persen.
しかしながら、死亡者あるいはCase Fatality Rate (CFR)はほとんど国民の2.7%に届こうととしています。
Selain itu pemakaian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) yang melebihi angka 60 persen sudah melewati batas aman.
それとは別に、60%を超えた病床の利用、あるいはBed Occupancy Rate (BOR)は既に安全領域を超えています。
“Selain keterbatasan kemampuan tenaga kesehatan. Jawabannya harus berupaya menjauhkan diri dari lengah, mangasah-mingising budi, meningkatkan kepekaan diri sebagai basis membangun solidaritas sosial,” pesan Sultan.
『保健従事者の能力の限界とは別です。答えは油断しないように努力し、知恵を絞り出し、社会の結束を覚醒する土台として自身の知恵を向上させることであるべきです。』とスルタンは要求しました。
Sebelumnya, Sultan memastikan tidak akan memberlakukan lockdown meski lonjakan kasus Corona di DIY terus melejit.
以前は、スルタンはDIYにおけるコロナ問題が急速に拡大しても都市封鎖は実施しないと断言していました。
Menurut Sultan, lockdown juga tak efektif jika hanya berlaku untuk masyarakat DIY, sedangkan daerah lain masih tetap membebaskan mobilitas warga.
スルタンによれば、他の地域が住民の移動を自由にしている一方で、DIYだけで都市封鎖を実行しても効果的ではないとされていました。
“Nek (kalau) di-lockdown, kabeh tunggu neng ngomah (kalau di-lockdown, semua berada di dalam rumah). Nggak boleh keluar. Gitu loh. Tapi kalau Yogya di-lockdown, ya kan, rakyat Yogya ora oleh (tidak boleh) keluar rumah, ning saka (tapi dari) Jakarta, saka (dari) Jawa Timur mlebu (masuk) Yogya terus arep ngapa (masuk Yogya terus mau apa)?” 
『もし都市封鎖であれば、皆が家に居ることになります。外出はだめです。そうでしょ。しかし、もしもヨグヤが都市封鎖されると、いいですか、ヨグヤの住民は外出出来ませんが、ジャカルタや東部ジャワからの人は入り続けるのですよ、これでどうしろと言うのですか?』
kata Sri Sultan Hamengku Buwono X usai memimpin rapat COVID-19 bersama Bupati dan Wali Kota se-DIY, di Kompleks Kepatihan, Kemantren Danurejan, Yogyakarta, Senin (21/6).
6月21日(月曜日)、ヨグヤカルタのクマントレン・ダヌレジャンにあるクパティハン棟での、DIY全域の県知事および市長とのCOVID-19会議を主導し終えてのスリ・スルタン・ハメンク・ブウォノ第Ⅹ世の言葉でした。